Minggu, 03 Juni 2012

Sniper Elite V2

 

Sniper Elite V2 System Requirements
OS: Microsoft® Windows® Vista (Service Pack 2) or Windows® 7 (Windows® XP is NOT supported)
CPU: Dual-core CPU with SSE3 (Intel® Pentium® D 3GHz / AMD Athlon™ 64 X2 4200) or better
GPU RAM: 256 MB of memory and DirectX® 10 compatible graphics card
GPU: NVIDIA® GeForce® 8800 series / ATI Radeon™ HD 3870 or better
RAM: 2GB system memory
HDD: 10GB of free drive space
AUDIO: Microsoft® DirectX® 10.0 compatible sound card or better
DX: Microsoft® DirectX® 11.0


Bagi gamer yang menyukai game dengan latar belakang Perang Dunia Kedua, menyenangkan ketika mengetahui bahwa game bertema Perang Dunia Kedua belum sepenuhnya hilang. Terpaut hampir tujuh tahun dari seri originalnya Sniper Elite, pengembang game 505 Games dan Rebellion kembali merilis ulang game hit mereka dengan judul Sniper Elite V2. Sebagai third-person shooting, Sniper Elite V2 berfokus pada aksi sniping serta mengandalkan stealth untuk menyelesaikan misi-misi yang ada.
Roket V2
Menggunakan latar belakang yang sama dengan game sebelumnya yaitu Berlin pada musim semi 1945, gamer akan memainkan seorang tentara Amerika bernama Karl Fairburne. Karl ditugaskan untuk menghentikan pihak Rusia yang ingin mengambil ilmuwan Jerman yang mengerjakan proyek roket V-2, dengan cara membunuh atau menangkap para ilmuwan tersebut.

Sniper dengan berbagai senjata
Pada awal game, gamer akan diberikan satu misi tutorial untuk membiasakan gamer terhadap mekanisme dan kontrol dari game ini. Gamer akan dibekali oleh satu rifle, satu senapan mesin, dan satu pistol. Selain itu gamer juga akan dibekali oleh peledak untuk mengamankan daerah sekitar ketika gamer sedang dalam posisi untuk menembak.
Jenis-jenis senjata akan berkembang sejalan dengan misi-misi yang berhasil diselesaikan, meskipun variasi yang ada tidak terlalu banyak. Pemilihan jenis peledak terasa lebih krusial dibandingkan dengan senjata, karena sangat berpengaruh untuk menghalau musuh yang mendekat apabila posisi gamer ketahuan.
Berperang dengan mengendap-endap
Skill gamer untuk berjalan mengendap-endap sangat diperlukan ketika gamer berusaha mencapai posisi ideal untuk menembak dan bergerak ke posisi baru. Karena berjalan biasa akan menimbulkan suara dan bisa mengundang perhatian musuh. Mengalihkan perhatian musuh ke arah yang gamer inginkan dapat dilakukan dengan melempar batu. Jika dirasa perlu, gamer bisa menyerang musuh secara diam-diam untuk menghindari keributan.
Tentu saja, selalu ada pilihan untuk bertarung secara terbuka apabila gamer merasa lelah dengan kegiatan berjalan mengendap-endap. Namun bukan pilihan yang bagus mengingat gamer hanya seorang diri dan berada di belakang garis lawan.
Game ini memang mengandalkan aksi stealth dan menantang gamer untuk bergerak dengan sembunyi-sembunyi. Tetapi seringkali yang terjadi justru sebaliknya, posisi gamer terasa mudah sekali diketahui oleh musuh. Lucunya, sekali posisi gamer ketahuan oleh satu prajurit, prajurit yang lain dengan ajaibnya mampu mengetahui posisi gamer dengan tepat. Terkadang menyulitkan gamer untuk berpindah posisi dan mau tidak mau berperang secara terbuka.
Teknis namun nyata
Ada beberapa level kesulitan yang dapat gamer pilih dalam game ini. Level yang termudah mengizinkan gamer untuk tinggal mengarahkan senjata ke arah lawan dan menembak, tanpa perlu bersusah payah memperhitungkan faktor lainnya. Namun jika gamer memilih level yang lebih sulit, gamer akan ditantang untuk memperhitungkan kecepatan arah angin, gravitasi, kecepatan peluru, dan stabilitas bidikan gamer. Sepintas memang terlihat sangat teknis, namun faktor-faktor tersebut menambah rasa 'realisme' ke dalam game ini.
Sayangnya sensasi nyata yang berusaha disuguhkan dalam aksi menembak, tidak diikuti di aspek lainnya. Dari sisi pengalaman bermain, game ini seolah-olah justru terlepas dari suasana perangnya. Selain dari suara latar dan tampilan kota yang hancur karena dibombardir oleh bom, gamer mungkin tidak akan merasa bahwa gamer sedang berada di tengah-tengah perang. Game ini terasa sepi. Jadi untuk gamer yang menyukai adrenalin dan kekacauan dalam game perang, mungkin game ini tidak cocok.
Kondisi ini diperparah dengan AI musuh yang sering kali terlihat seperti bingung. Musuh terkadang berlari berputar-putar atau dengan bodohnya menaikkan kepala terlalu lama ketika sedang bersembunyi. Kondisi ini memudahkan gamer untuk menembak target tanpa perlu bersusah payah.
X-ray Kill Cam
Apabila gamer sukses menembak target dengan presisi yang baik, gamer akan melihat cut-scene gerak lambat dari peluru hingga menembus tubuh musuh yang disebut X-ray Kill Cam. X-ray Kill Cam merupakan salah satu highlight yang membedakan Sniper Elite V2 dari game perang lainnya.
Namun kehebatan grafik Sniper Elite V2, terutama di console, terhenti di X-Ray Kill Cam. Grafik lainnya tidak terasa istimewa, secara umum mungkin bisa disejajarkan dengan game tahun 2006 Call of Duty 3. Hanya pengguna PC yang mampu menikmati hasil maksimal dari game ini, pemandangan kota dari jauh terlihat lebih tajam dan jernih dalam versi PC dibandingkan versi console.
Misi utama dan co-op
Kampanye utama dari mode single-player kurang lebih menghabiskan waktu sekitar 10 jam. Tapi kebanyakan dari misinya terasa linear karena gamer hanya dituntut untuk lari, sembunyi, menunggu, kemudian tembak. Repetisi ini akan terasa membosankan setelah beberapa waktu.
Selain itu, game ini juga menyediakan beberapa mode co-op online untuk dimainkan bersama rekan gamer. Mode co-op ini dibagi menjadi tiga jenis yaitu Kill Tally, Bombing Run, dan Overwatch. Dalam Kill Tally, gamer akan diuji kemampuan berperangnya dalam survival mode. Sedangkan dalam Bombing Run, gamer akan ditantang untuk mengambil part dari berbagai lokasi dalam sebuah map untuk memperbaiki sebuah objek. Yang terakhir adalah Overwatch, yaitu mode dimana satu player menjadi sniper, dan player lainnya berperan sebagai foot soldier.
PLUS
Game Sniper Elite V2 akan melatih kesabaran dan kemampuan analisis gamer karena game ini menuntut kehati-hatian gamer dalam bergerak dan menentukan strategi bertempur.
Hanya untuk Dewasa/17 Tahun Keatas
X-ray Kill Cam yang merupakan unggulan dari game ini memang terlihat menakjubkan, namun sangat brutal. Gamer akan bisa melihat hancurnya organ-organ tubuh dan darah yang banyak. Sangat tidak disarankan untuk dimainkan oleh anak kecil dan remaja dibawah 17 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar