Jumat, 04 Mei 2012

BLADE OF TIME



Blades of Time PC Release date
EU Release Date:
Apr-20-2012
US Release Date:
Apr-20-2012
AU Release Date:
Apr-20-2012
Genre
Action
Arcade
Theme
Fantasy


Ada yang ingat dengan X-Blades? Pada game buatan Gaijin Entertainment tersebut, kita memerankan seorang pemburu harta bernama Ayumi. Nah, kini Ayumi kembali dalam game barunya berjudul Blades of Time. Sebagai spiritual successor dari X-Blades, apakah Blades of Time sama quirky-nya dengan X-Blades?

Character re-design. Good or bad?
Yang pertama-tama berubah adalah penampilan Ayumi sendiri. Dari karakter yang tadinya anime-ish kini berubah menjadi sebuah model yang lebih realistik. Perubahan ini cukup fatal, karena meskipun X-Blades adalah sebuah game yang dihindari oleh mainstream gamer, namun ternyata Ayumi memiliki fanbase tersendiri. Kini dengan berubahnya Ayumi menjadi model 3D yang sepertinya ingin tampil lebih mainstream, yang terjadi malah perginya fanbase X-Blades dari Blades of Time.

Tomb Raider she is not
Kisah Ayumi kali ini adalah tersedotnya dia ke Dragonland, sebuah tempat mistis di mana dia harus 'mengambil' harta yang paling berharga. Sepanjang perjalanan kita akan ditemani oleh monolog Ayumi yang sepertinya berusaha menjelaskan berbagai hal di layar kepada kita, sang pemain. Hal ini mungkin tidak mengganggu kalau voice acting-nya. bagus. Sayangnya, sebagai seorang "Ayumi", pengisi suaranya terdengar 'annoying'.

Untuk mencari jalan, Ayumi bisa menggunakan kompas
Dalam penjelajahan Dragonland kita akan menemui berbagai makhluk yang akan mengganggu Ayumi. Untuk mengatasi hal tersebut, Ayumi bisa membantai mereka menggunakan kedua pedang yang ada di tangannya. Pertarungan sebenarnya cukup asik, Ayumi memiliki berbagai kemampuan yang bisa dibeli pada setiap altar yang dia lewati, seperti kemampuan menggunakan spell fire, earthquake dan sebagainya.
Tapi entah ide dari mana Gaijin Entertainment memaksa kita untuk mempraktekkan setiap spell yang sudah kita beli dalam trial terlebih dahulu, baru kita bisa melanjutkan perjalanan. Tidak bisakah kita mempraktekkan spell tersebut ke lawan di cerita utama saja? Kenapa sampai harus di-teleport ke tempat Trial khusus untuk menggunakan spell tersebut sepuluh kali?

Horrible gunplay
Selain menggunakan pedang, Ayumi juga bisa menembak musuh dari jauh menggunakan senapan. Yang menjadi masalah adalah, kendali penggunaan senapan sangat kaku, berbeda jauh dengan gerakan yang fluid pada saat Ayumi bertarung dengan menggunakan pedang. Lebih parahnya lagi, ada musuh yang harus kita bunuh menggunakan senapan tersebut. Sementara kita berjuang untuk melakukan aiming, mereka bisa dengan santai menembaki kita dengan akurat.


Tentunya jika kemampuan Ayumi hanya begitu saja, tidak ada yang istimewa dari game Blades of Time. Setelah kita bermain beberapa lama, Ayumi akan mendapatkan kemampuan untuk memundurkan waktu. Dengan memundurkan waktu, kita akan melihat bayangan Ayumi melakukan aksi yang baru saja kita lakukan. Selagi bayangan tersebut beraksi menyerang musuh, kita bisa menambahkan serangan juga sehingga musuh akan diserang dari dua arah.

Berbagai Ayumi hasil memundurkan waktu
Jika kita terus-terusan memundurkan waktu, maka akan semakin banyak bayangan Ayumi yang hadir di layar, dan semakin ramai pula kita bisa menyerang musuh. Tapi fungsi utama dari memundurkan waktu ini sebenarnya adalah untuk menyelesaikan puzzle, sebagai contoh kita harus menekan dua tombol secara berbarengan dengan cara menekan tombol kiri, memundurkan waktu, kemudian menekan tombol kanan sehingga kita bekerjasama dengan bayangan kita untuk menekan kedua tombol secara berbarengan.

Kita bisa benar-benar melompat ke jurang!
Dragonland juga bukanlah tempat yang aman untuk dijelajahi. Jika kita tidak hati-hati ataupun berkeliaran ke seluruh pojok lingkungan, bisa-bisa kita terjatuh ke jurang atau tercebur ke lava. Setiap tempat di Dragonland benar-benar hazardous, sampai-sampai kita melompati api pun akan terkena damage!
Outbreak Mode
Satu hal yang cukup menarik dari game ini adalah multiplayer yang bernama Outbreak. Ini adalah sebuah mode di mana kita bisa bermain secara co-op maupun versus dalam berbagai peta yang terinspirasi dari mod Warcraft III, Defense of the Ancients.
Yang paling asik adalah kita bisa bermain sendiri dalam mode Outbreak ini tanpa perlu online. Kita akan menjaga markas kita sambil berusaha untuk menyerang ke posisi markas musuh ditemani pasukan dan menghancurkan tower yang ada di antaranya. Musuh pun akan mengirim creeps kepada kita sambil sesekali mengeluarkan boss level monster.
Mode multiplayer yang seru ini akan terus menghibur kita dengan asik.... paling tidak untuk beberapa hari. Karena berbeda dengan DOTA, Outbreak tidak menawarkan segudang hero dan juga hero yang disediakan tidak variatif.
Editor's Tilt - 6,5
Sebenarnya sebagai game action adventure, Blades of Time cukup bagus. Sayang combat mechanics-nya dirusak oleh gunplay yang kaku, musuh yang sepertinya kalau kita bacok tidak berasa kena bacok, serta berbagai platforming puzzle yang cukup annoying.

Kenapa Ayumi jadi realistik seperti ini?
Mungkin ada baiknya kalau Gaijin Entertainment tidak merombak penampilan Ayumi dan membuat dia tetap cute seperti di X-Blades serta merubah gunplay menjadi sederhana ala DMC. Appeal-nya untuk mainstream gamer hampir tidak ada, sedangkan penggemar X-Blades akan merasa dikhianati. (ZBT) FROM http://www.videogamesindonesia.com/m/?id=10692

1 komentar:

  1. Masih bingung pas dia hrs buka magic lock. Bantuuuiinnn donnkkkk

    BalasHapus