Jumat, 04 Mei 2012

BASTION

PROLOG
Membuat sebuah game, terutama untuk rpg pc yang bagus, tidak perlu membutuhkan dana besar ataupun membuat gfx game yang super ribet nan tercanggih. Salah satu pengembang game independent (indie) yang masih kecil namanya, Supergiant Games bekerja sama dengan Warner Bros Interactive, merilis sebuah game pc bergenre rpg aksi yang sederhana tapi sangat menggigit yaitu Bastion. Di tengah-tengah game pc kelas AAA yang bertaburan efek-efek khusus yang berlimpah, maka tampilan game ini bisa dibilang sederhana, namun isi game ini tidaklah sesederhana.

STORYLINE
Seorang remaja cowok, yang biasa dipanggil sebagai The Kid, pada suatu hari terbangun begitu saja dari tidur panjangnya dan ia mendapati jika kamar tidurnya itu sedang melayang-layang di angkasa. Ia melihat lingkungan di sekeliling di bawah kamar tidurnya, bahwa dunianya yang sebelumnya telah ia tempati selama ini ternyata sudah hancur berantakan, terkena suatu musibah besar yang belum ia ketahui asal usulnya. Sebagian sisa-sisa reruntuhan dunia berada melayang-layang di angkasa, sama seperti kamar tidurnya. Maka, the Kid pun mulai berpetualang untuk mencari tau apa yang telah terjadi sebenarnya dengan dunianya itu, dan mengapa dirinya bisa selamat dari musibah besar tersebut.
Selama petualangan untuk memecahkan berbagai misteri seputar musibah besar itu, the Kid akan selalu di temani oleh sebuah narasi yang dibacakan oleh seorang kakek bijak, yang juga salah satu orang yang selamat dari musibah besar itu. The Kid sendiri baru mengenal sang kakek bijak itu ketika ia tiba di sebuah benteng udara, yang juga melayang-layang diangkasa bernama Bastion. Sang kakek yang berasal dari Caelondia itu, yang entah sudah berapa lama tinggal di Bastion, ia akan menceritakan kepada gamer dan the KId itu sendiri secara bertahap, latar belakang dari siapa the Kid itu, apa nama dunia the Kid itu, dan siapa, apa, mengapa musibah besar itu terjadi. Dan, apa yang harus The Kid lakukan untuk mengatasi itu semua. Berdasarkan narasi dari sang kakek bijak, seiring waktu berlalu, maka mulai terkuak jika dunia the Kid ada dua negara yang telah lama saling berseteru, yakni Caelondia, tempat kelahiran The Kid dan Ura.
Dalam petualanganya itu, The Kid akan bertemu dua orang lagi yang berhasil bertahan hidup dari musibah besar yang melanda Caelondia dan Ura, yakni cowok remaja ZUlf dan seorang cewek muda, Zia. Dulu, keduanya asli dari negara Ura tapi telah lama tinggal di Caelondia, dan kini mereka terdampar di reruntuhan dunia yang meyanag-layang di angkasa. Pertemuan dan interaksi antara The Kid, sang kakek dan kedua imigran dari Ura tersebut di Bastion, akan membuka sebagian kunci misteri yang menyelubungi dunia tersebut. Gaya penceritaan yang lambat ini, sepenuhnya dinarasikan seorang diri oleh sang kakek bijak tersebut, jadi ia bercerita berdasarkan sudut pandangnya sendiri. Lalu, ia akan menjelaskan berbagai misteri di rpg Bastion ini bukan dengan bahasa teori yang rumit, melainkan dengan kata-kata yang sederhana namun mampu menjelaskan berbagai peristiwa yang telah, sedang, dan atau yang akan terjadi, secara lebih detail.
Alur cerita, awal-awalnya berjalan linear namun menjelang akhir menjadi semi linear dan akan menghasilkan multi endingm yang semuanya tentu membebaskan gamer, mau memilih ending yang mana. Hasil endingnya itu, terasa sangat dalam di hati dan penulis bisa bilang, bahwa ending game Bastion ini sebagai salah satu ending terbaik dalam rpg pc. Penulis cukup terkejut juga, mengingat pengembang game ini bersifat indie dan belum ternama. Namun, mereka mampu mengolah berbagai unsur cerita ini menjadi sangat menarik, meskipun sebagian besar karakter utama di game ini tak berbicara sama sekali, termasuk The KId itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar